Sampai sekarang, saya tidak habis pikir dengan brand Xiaomi.
Karena perusahaan yang berbasis di Tiongkok ini sangat unik.
Brand Xiaomi sudah terkenal akan produknya yang dijual dengan harga murah.
Namun tidak sedikit juga hp Xiaomi yang harganya masih kemahalan.
Ini disebabkan hp pintar tersebut dijual di Tiongkok, tapi masuk ke pasar Indonesia melalui jalur terlarang, dan akhirnya harga yang dibanderolnya jadi sangat tinggi.
Xiaomi punya POCOPHONE F1 yang dinobatkan sebagai flagship Snapdragon 845 paling murah di dunia.
Di sisi lain, Xiaomi juga punya Mi 8 Explorer Edition yang karena unitnya terbatas dan cuma ada di Tiongkok, akhirnya sampai Indonesia harganya jadi gila-gilaan.
Saya beli POCO F1 karena penasaran akan kualitasnya.
Mi 8 Explorer saya beli karena penasaran juga, secara ini adalah hp Xiaomi yang paling canggih di tahun 2018 ini.
Nah singkatnya, saya menebus hp ini dengan harga belasan juta.
Dan beli hp Xiaomi belasan itu lumayan aneh juga…
Rela ga rela, tapi penasaran.
Memang, hp ini sukses memberikan kesan yang berbeda dari hp-hp flasghip merek lain.
Mulai dari saat membuka dus kemasannya yang elegan, sampai pertama kali memegang unitnya yang sangat unik.
Unboxing Xiaomi Mi 8 Explorer Edition
Dus kemasannya berbeda dari hp Xiaomi lainnya, ukurannya besar.
Sewaktu dibuka, terasa seperti showcase.
Hpnya sudah langsung terlihat, tapi belum bisa dipegang langsung karena dibungkus kotak mika.
Kesan spesialnya tidak berhenti sampai disitu, karena Anda bakal mendapatkan “Surat Cinta” dari bos Xiaomi.
Selain itu ada manual guide, adapter jack audio, SIM ejector, casing hybrid mika transparant, quick charger, dan USB C.
Tapi sayangnya hp belasan juta ini tidak memberikan pembelinya earphone.
Apa yang spesial dari Xiaomi Mi 8 Explorer Edition?
Bodinya terlihat sangat nyentrik dan terasa berat.
Pasalnya frame Xiaomi Mi 8 Explorer adalah full aluminium 7000 series, dan belakangnya dilapis kaca transparan.
Oya meski menjadi bahan perbincangan, pihak Xiaomi sendiri sudah terang-terangan sejak awal bahwa PCB atau Printed Circuit Board yang terlihat secara transparan tersebut adalah palsu.
Pasalnya PCB yang asli membutuhkan tempat yang lebih nyaman supaya pendinginnya bekerja lebih baik.
Tapi tetap saja terlihat keren!
Untuk bagian depannya tipikal hp zaman sekarang, berponi.
Hanya saja yang membedakan adalah adanya sensor sidik jari di dalam layar.
Lokasi sensor ini di seperempat bagian bawah layar.
Cara menggunakan sensor ini seperti fingerprint konvensional, hanya saja kalau di dalam layar ini harus lebih dekat saja.
Proses membaca sidik jari dan akurasinya tidak secepat sensor yang ada di belakang bodi hp.
Tapi tetap asik.
Apalagi saya pribadi dan mungkin termasuk Anda tidak bakal menggunakan sensor ini.
Karena yang pasti digunakan adalah face unlock.
Secara untuk Mi 8 Explorer ini face recognition-nya sudah menggunakan sistem 3D, xeperti iPhone X.
Jadinya face unlock Mi 8 Explorer lebih akurat dan lebih aman.
Oya, di hp Xiaomi Mi 8 EE ini Anda bakal mendapati cukup banyak kehilangan hal.
Seperti microSD, jack audio, apalagi sertifikat anti air dan debu tidak ada.
Nah yang jadi pertanyaan banyak orang, apa sih perbedaan dari Xiaomi Mi 8 versi biasa dengan Mi 8 Explorer Edition ini?
Xiaomi Mi 8 vs Xiaomi Mi 8 Explorer Edition
Secara keseluruhan dari desain dan ukurannya tidak berbeda.
Yang membedakan, di Mi 8 sensor fingerprintnya disimpan di bagian belakang, sedangkan Mi 8 Explorer Edition disimpan di dalam layar.
Susunan kamera dan sensor di poni layarnya juga berbeda.
Di Mi 8 face unlocknya 2 dimensi, sedangkan di Mi 8 Explorer Edition sudah 3 dimensi.
Kamera selfie di Mi8 paling kiri, sedangkan Mi8EE posisinya pas di samping earpiece.
Baterai Mi8 sebesar 3400 mAh, lebih besar dari Mi8EE yang memiliki kapasitas 3000 mAh.
Perbedaan kecil lainnya ada di 3 bagian, yakni di kamera belakang, tombol power, dan port USB C.
Ya cuma beda warna saja, tidak berpengaruh ke fungsi yang dimilikinya.
Harga Xiaomi Mi 8 Explorer Edition
Rp 13 – 14 jutaan, cek harga Xiaomi Android terbaru di bulan ini
Spesifikasi Mi 8 Explorer Edition
– GSM/LTE; DUAL SIM
– 154.9 x 74.8 x 7.6 mm / 177 gram
– Super AMOLED 6.21 inci; 1080 x 2248 pixels ~402 ppi Corning Gorilla Glass 5
– Octa-core (4×2.8 GHz Kryo 385 Gold & 4×1.8 GHz Kryo 385 Silver) Snapdragon 845
– Adreno 630
– Android 8.1 (Oreo)
– 128 GB, 8 GB RAM
– tanpa eksternal
– Kamera belakang 12 megapixel + 12 megapixel
– Kamera depan 20 megapixel
– NFC
– USB Type-C 1.0 reversible connector
– Face ID, fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, barometer, compass
– Baterai tanpa lepas Li-Po 3000 mAh + fast charging