Xiaomi Redmi dikenal sebagai hp entry level dengan hardware tidak terlalu tinggi. Tradisi tersebut kini dipatahkan dengan hadirnya hp Redmi Pro. Bukan cuma hardwarenya yang tinggi, hp ini juga punya desain yang menjanjikan.
Xiaomi Redmi Pro terlihat nyeleneh dengan adanya kamera besar dibagian belakang. Tidak seperti Mi 5 yang tidak kuat, Redmi Pro punya bodi kokoh, agak tebal, dan agak berat. Rangkanya terbuat dari metal, begitu juga dengan bodi belakangnya yang berbahan brused metal, ditambah dengan dua garis horizontal sebagai antena.
Meski lumayan tebal, Xiaomi Redmi Pro tergolong hp yang asik digengeggam. Ada dua lengkungan di sisi kiri dan kanannya, yang menghadirkan kenyamanan tersendiri. Sementara di sisi depan, terdapat LED notifikasi dengan beragam warna, tombol fisik home sekaligus sensor sidik jari, serta tombol menu dan back yang diserai LED warna putih. Untuk pengisian baterai, Xiaomi membekalinya dengan port USB type-C.
Xiaomi Redmi Pro yang direview ini masih mengusung MIUI 7.5 yang berbasis Android Marshmallow. Pada hari pertama menggunakannya, langsung didapati notifikasi upgrade MIUI 8 versi stable. User interface ini terasa sama responsifnya dengan MIUI 7, hanya saja kini fiturnya bertambah banyak. Dan bagusnya konsumsi RAM untuk MIUI ini lebih hemat.
Yang paling menarik tentunya adalah fitur dual-space dimana kita bisa menggunakan dua akun dalam satu hp. Bahkan kita bisa menduplikat aplikasi atau game dengan cara yang sangat mudah. Opsi ini bisa ditemukan di menu setting.
Saya pikir hp ini tidak pantas ada dijajaran Redmi, pasalnya jeroan yang dibawanya tergolong tinggi. Di atas kertas spesifikasinya menyaingi Mi 5 yang notabene adalah hp unggulan Xiaomi. Dari layarnya saja terang dengan brightness 600 nits, sedangkan rata-rata brightness hp pintar lainnya adalah 450 nits.
Layarnya tersebut terbuat dari paneol OLED dengan resolusi full HD. Pixelnya terlihat sangat padat, namun terlihat kekuningan dibanding layar IPS. Jika dibanding layar AMOLED milik Samsung, contrast warnanya masih satu tingkat dibawahnya.
Berdasarkan hasil AnTutu, Xiaomi Redmi diberikan skor yang membanggakan, yakni nyaris 90 ribu poin dengan skor 3D mencapai 17 ribu poin. Skor ini tak lain berkat CPU dexa-core Hello X25 2,5 GHz dan GPU quad-core Mali T880.
Namun meski jumlah corenya banyak, CPU ini masih kalah kelas dengan Snapdragon 820 yang menjadi kebanggaan Qualcomm. Sebenarnya, CPU dan GPU ini sudah cukup membuat Redmi Pro bisa melibas game-game berat.
Tapi dengan 10 inti core, serta clockspeed tinggi, hp ini jadi terasa cepat panas. Apalagi bodinya berbahan metal. Ditambah lagi dengan konsumsi dayanya tinggi. Karenanya, meski membawa baterai jumbo 4050 mAh, daya tahannya biasa-biasa saja dengan hanya rata-rata screen-on-time 5 jam.
Xiaomi Redmi Pro sebenarnya ditawarkan dalam 3 pilihan RAM dan storage. Yaitu RAM 3 GB atau 4 GB serta storage 32 GB, 64 GB, dan 128 GB. Kapasitas dan storage ini sudah cukup, terlebih Anda bisa menambahnya dengan micro SD hingga 256 GB.
Sudah puas menjajal performanya, hal berikutnya yang membuat penasaran adalah kameranya. Ini adalah kali pertama Xiaomi merilis hp dual kamera. Satu menggunakan sensor Sony MX258 beresolusi 13 megapixel, sementara satunya lagi beresolusi 5 megapixel dengan sensor Samsung.
Meski punya dua kamera, tentu saja Anda bisa memotret seperti biasa, menggunakan kamera dengan sensor Sony. Tapi kalau ada dua kamera, kenapa hanya menggunakan satu? Karenanya, sayapun lebih banyak bermain-main dengan mode stereo atau bokeh dengan mengaktifkan kedua kameranya.
Yup, dua kamera Redmi Pro berfungsi untuk menciptkan foto bokeh yang diklaim setara dengan DSLR. Mode ini mengijinkan Anda mengatur aperture dari 0,95 hingga 5,6. Jika mode stereo aktif, namun Anda menutup kamera utamanya, Anda tidak akan bisa memotret. Namun jika ditutup adalah kamera sekunder, Anda bisa saja memotret, hanya saja fungsi autofokusnya terganggu.
Perlu diketahui efek bokeh yang dihasilkan oleh dua kamera Redmi Pro berbeda dengan kamera DSLR. Efek ini bukan sepenuhnya berasal dari kemampuan kamera, tetapi lebih pada manipulasi software. Maka tidak heran hasilnya yang kadang tidak natural, dan kurang rapi.
Saat menggunakan mode stereo, kecepatan autofokusnya jadi melambat. Hasilnya pun tak jarang terlihat kurang rapi. Ada bagian yang seharusnya bokeh, tapi justru terlihat jelas dan sebaliknya. Namun pada akhirnya saya tidak kecewa dengan inovasi dual kamera pada Redmi Pro. Lama-kelamaan saya mulai terbiasa menggunakannya, sehingga lebih mudah menghasilkan foto bokeh.
Ya setidaknya membuat foto bokeh menggunakan Redmi Pro bisa lebih mudah ketimbang harus mengedit foto menggunakan filter Depth of Field di Instagram. Saya pun menjajal mode stereo ini untuk memotret di malam hari dengan cahaya mencukupi. Hasilnya terlihat terang dan tidak mengecewakan.
Jika sudah menjepret dengan mode stereo, Anda bisa mengedit hasil fotonya. Tingkat kedalaman bokehnya bisa diatur melalui Galeri. Selain itu hasil foto dari mode stereo juga bisa dilihat dalam mode 3D memanfaatkan sensor gyroscope yang dimilikinya.
Harga Xiaomi Redmi Pro
Spesifikasi Xiaomi Xiaomi Redmi Pro
GENERAL | ||
Jaringan | GSM / HSPA / LTE Dual SIM (dual stand-by) |
|
Dikenalkan | Juli 2016 | |
LAYAR | ||
Tipe | LTPS-AMOLED sentuh kapasitif, 16 juta warna | |
Ukuran | 5,5 inci; 1080 x 1920 pixels (~401 ppi) | |
Multitouch | Ya | |
Proteksi | ||
UI | – MIUI 7.3 | |
BODY | ||
Ukuran / Berat |
151.5 x 76.2 x 8.2 mm/ 174 gram
|
|
Warna | Silver, Gold, Gray | |
AUDIO | ||
Fitur |
MP3, WAV ringtones; Vibration
|
|
Jack | 3.5 mm jack audio | |
Speakerphone | Ya | |
– Active noise cancellation with dedicated mic | ||
MEMORY | ||
Internal |
128 GB, 4 GB RAM; atau
32/64 GB, 3 GB RAM |
|
Eksternal |
microSD, up to 256 GB
|
|
DATA | ||
Kecepatan | HSPA, LTE | |
WLAN |
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot
|
|
Bluetooth | v4.2, A2DP, LE | |
NFC | – | |
USB / Port |
Type-C 1.0
|
|
KAMERA | ||
Depan |
5 MP, f/2.0, 1080p
|
|
Belakang |
Dual 13 MP + 5MP, f/2.0, phase detection autofocus, dual-LED (dual tone) flash
|
|
Video Record |
1080p@30fps, 720p@120fps
|
|
FITUR | ||
Sistem Operasi |
Android OS, v6.0 (Marshmallow)
|
|
CPU | Deca-core 2.5 GHz | |
GPU | Mali-T880 MP4 | |
Sensor | proximity, fingerprint, gyro, accelerometer, compass | |
Pesan | Email, Push Mail, IM, SMS, MMS, | |
Browser | HTML5 | |
Radio | FM radio | |
GPS | Ya, dengan dukungan A-GPS, GLONASS, BDS | |
Fitur Tambahan | – Foto atau video editor – Penampil dokumen |
|
FITUR MEDIA | ||
Video Player | MP4/H.265/XviD player | |
MP3 Player | WAV/eAAC+/FLAC/MP3 player | |
BATERAI | ||
Tipe |
Non-removable Li-Ion 4050 mAh battery
|
|
Stand-by | – |