Harga Nokia 8 – Kehadiran Nokia 8 di Indonesia telah membuat banyak penasaran oleh berbagai kalangan. Maka dari itu admin arhutek.com memberikan review Nokia 8 lengkap dengan harga pasarannya.
Review Nokia 8
Desain Nokia 8
Banyak yang bilang kalau Nokia 8 bukan hp pintar kekinian, terutama kalau kita bicara soal desainnya.
Ya memang benar, karena ini adalah smartphone keluaran tahun lalu dimana layar 18:9 belum jadi sebuah keharusan.
Kalau layarnya mati, semua bagian depannya terlihat hitam pekat, tidak tau mana layar mana bezel.
Waktu layarnya nyala, baru kelihatan kalau bezel atas dan bawahnya tebal.
Walaupun belum kekinian, tapi saya jatuh cinta dengan desainnya karena original.
Beda dari yang lain dan jauh dari desain mainstream hp Tiongkok.
Bagian belakangnya ini kelihatan mewah karena agak glossy.
Yang cukup mencari perhatian yaitu tulisan kecil dibagian bawah belakang bodi, dimana ada keterangan kalau Nokia 8 sudah dibuat di Indonesia.
Nokia 8 ini dibuat dari bahan aluminium 6000series yang terkenal kuat.
Ditambah juga ada sertifikat IP54 (splash proof).
Dan kesan kuat serta kokoh emang sangat terasa saat kita pegang, apalagi sisi pinggirannya terasa sangat keras.
Pinggirannya dibuat melengkung, jadi gripnya lebih nyaman dipegang lama-lama karena tidak terasa nusuk di tangan.
Beralih ke depan, Nokia 8 masih menganut skema tombol klasik di dagu yaitu tombol home kapasitif sekaligus fingerprint ditengah, tombol back di kiri, recent apps di kanan yang sudah dilengkapi backlight.
Sementara untuk interfacenya masih ada jack-audio diatas, port usb c dibawah, tombol power dan volume disisi kanan, serta SIM hybrid disebelah kiri.
Software Nokia 8
Saya percaya di dunia ini bukan cuma ada golongan penikmat susu murni atau kopi murni, tapi ada juga penikmat android murni.
Kalau Anda adalah salah satunya, maka Nokia 8 adalah smartphone yang pas.
Selama pakai Nokia 8 ini, saya merasa seperti pakai Google Pixel.
UI-nya android murni, simple dan minim bloatware.
Dan pastinya juga kerasa sangat responsif.
Apalagi versi Android-nya sudah bisa diupgrade ke Oreo 8.1.
Disini Nokia memang tidak menyediakan banyak fitur, tapi tidak masalah.
Karena fitur-fitur yang bakal sering kita pakai tetap ada, yaitu glance screen dan double tap to wake.
Selain itu dari pertama kali menyalakan, hp ini sudah langsung sukses mencuri hati kami, dan mungkin juga Anda yang ada di generasi 90an.
Musik saat bootingnya sangat legendaris, tapi sayangnya tidak disertai animasi jabat tangan khas Nokia.
Hardware Nokia 8
Ada dua hal yang paling banyak ditanya dari Nokia 8 soal hardware, yaitu NFC dan fast charging.
Kalian tidak perlu khawatir, karena sebagai hp flagship, Nokia 8 sudah mendukung keduanya.
Untuk baterai, kapasitasnya standar saja, 3090 mAh.
Tapi support quick charge 3.0 dengan durasi pengisian full sekitar 1 jam 45 menit.
Sementara untuk ketahanannya yang saya dapat lumayan, yakni sekitar 5 jam.
Lanjut soal jeroannya, Nokia 8 sudah pakai Snapdragon 835.
Ada dua varian RAM dan storage yang disediakan, yakni 4/64GB dan 6/128GB.
Nah yang masuk Indonesia adalah versi 4/64GB, walaupun bukan yang tertinggi tapi tetap bisa menghasilkan performa ngebut.
Dengan resolusi layar native quad-HD, Nokia 8 bisa melabas semua game yang ada di Google Play.
Cuma memang kalau dipakai nge-game berat lama diatas 15 menit, hp ini jadi agak cepat hangat bodinya.
Kalau ditanya ngeganggu atau tidak?
Buat saya sih tidak mengganggu.
Karena sejujurnya bodi iPhone lebih cepat panas dari Nokia 8.
Dan untuk suaranya, Nokia 8 masih mengandalkan sistem audio mono dengan grill dibagian bawah.
Suaranya cukup kencang dan detail, at least sudah memenuhi standar untuk main game atau mendengarkan musik di rumah.
Kamera Nokia 8
Nokia 8 membawa dual kamera dengan desain yang cukup sederhana, minimalis, rapih dan meyakinkan dengan logo Carl Zeiss.
Konfigurasi yang dipakai yaitu 13 megapixel RGB, dan 13 megapixel monokrom dengan aperture f/2.0.
Selain lensa Carl Zeiss, kameranya ini juga sudah ditunjang optical image stabilizer dan dual tone led flash.
Jadi pastinya tambah meyakinkan.
Apakah benar?
Kalau boleh jujur, sebenarnya saya cukup kecewa dengan kamera utama Nokia 8.
Karena feel saat memotret Nokia 8 tidak semenyenangkan kamera hp flagship lain, seperti OnePlus 5T, Galaxy S8, iPhone X, apalagi Google Pixel 2.
Live preview waktu mau motret terasa lag, autofokusnya juga tidak bisa dibilang cepat.
Tapi memang untuk hasil jepretannya masuk kategori cukup memuaskan.
Untuk motret outdoor tidak jadi masalah.
Tapi saat kurang cahaya, detailnya jadi terasa kurang greget.
Dengan kombinasi dual kamera kita bisa pilih mau motret dengan lensa RGB, monokrom, atau pakai dua-duanya yaitu twin.
Kalau motret dengan mode color atau mono, shutter lag-nya cepat.
Tapi saat pakai mode twin shutter lag-nya jadi melambat.
Padahal hasil fotonya tidak mengalami peningkatan, jadi seperti biasa-biasa-saja.
Nah ada juga mode live bokeh dimana kita bisa motret foto dengan efek bokeh.
Tapi tidak perlu mundur-mundur, hasilnya cenderung rapih walaupun bukan yang terbaik.
Dan yang paling agak repot yaitu kita harus tap objeknya kalau mau dapat efek bokeh.
Kalau tidak tap, bokehnya jadi biasa saja alias alami.
Selain mode-mode yang sudah disebutkan, ada juga mode manual.
Tapi sayangnya pengaturannya tidak lengkap, tidak ada manual fokus, tidak ada shutter speed, dan tidak ada ISO.
Benar-benar basic.
Sementara di depan ada kamera dengan resolusi yang sama, yakni 13 megapixel untuk selfie.
Ada juga bantuan mode beautify sederhana dari screen flash untuk selfie saat gelap.
Hasil jepretannya tajam, dan natural selama banyak cahaya.
Tapi detailnya langsung menurun dan agak noisy saat kurang cahaya.
Oya, ada dual hal lagi yang jadi jualan utama dari Nokia 8, yaitu fitur bothie dimana kita bisa motret ataupun rekam video pakai kamera depan dan kamera belakang secara bersamaan.
Dan satu fitur lainnya yaitu Ozo Audio untuk menghasilkan video dengan suara surround 360 derajat.
Harga Nokia 8
Rp 6,5 juta, cek harga hp Nokia terbaru
Spesifikasi Nokia 8
– GSM/LTE; DUAL SIM
– Tebal 7.9mm; berat 160gram
– IPS LCD 5.3 inci; 1440x2560p; 554ppi
– Gorilla Glass 5
– Android Nougat 7.1.1
– Octa-core (4×2.5 GHz Kryo & 4×1.8 GHz Kryo) Snapdragon 835
– Adreno 540
– RAM 4GB/6GB
– Storage 64GB/128GB & microSD
– Kamera belakang dual 13 MP
– Kamera depan 13 MP
– Wifi
– Bluetooth
– GPS
– NFC
– USB type-c
– Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer
– Baterai tanpa lepas Li-Ion 3090 mAh
– Tempered Blue, Polished Blue, Steel, Polished Copper