Review Moto Z
Moto Z adalah hp flasgship modis nan elegan tertipis di dunia dengan ketebalan hanya 5.2 mm. Namun tidak seluruh bodinya setipis itu. Karena ada bagian yang sangat menonjol, yakni kamera belakangnya. Selain tipis, Moto Z juga sangat ringan dengan bobot hanya 136 gram. Seluruh bodinya terbuat dari aluminium. Pada bagian belakangnya dipercantik dengan tekstur garis-garis vertikal. Sayangnya bagian ini adalah fingerprint magnet.
Sementara didepan terdapat layar AMOLED 5.5 inci quad-HD dengan permukaan 2.5D berlapis Gorilla Glass 4. Dibagian dagunya terdapat sensor fingerprint, yang tadinya saya kira juga sebagai tombol home fisik. Tapi ternyata tombol navigasi Moto Z ada di dalam layar. Sensor fingerprint tersebut punya akurasi dan kecepatan yang sangat baik. Bisa untuk membuka kunci, ataupun mengunci hp.
Ketiga, tidak semua orang nyaman menggenggam hp tipis. Solusinya, disertakan back-cover dengan motif kayu pada paket penjualannya. Cara menggunakannya yaitu cukup menempelkannya dengan sistem magnetic. Untuk menjaga hp dari benturan, Motorola juga memberikan sebuah bumper plastik secara cuma-cuma.
Software Moto Z
Hampir seluruh hp Android buatan Motorola menggunakan OS Android murni, termasuk pada Moto Z. Saat ini Moto Z masih setia dengan Android Marshmallow, namun dijanjikan bakal kebagian Nougat. Dengan OS Android murni, praktis tidak banyak kostumisasi yang bisa dilakukan. Tampilannya pun sangat sederhana.
Didalamnya juga tidak ada bloatware yang disisipkan, namun UI-nya masih membawa fitur-fitur untuk memudahkan penggunaan. Seperti fitur gesture untuk memotret dengan cepat, one hand mode, hingga fitur moto voice yang mirip seperti Google Assistant. Dengan tampilan sederhana dan fitur gesture, OS-nya memakan RAM sekitar 1.7 GB saat idle.
Hardware Moto Z
Moto Z sudah diperkenalkan sejak Juni 2016. Waktu itu rata-rata hp flagship membawa CPU Snapdragon 820, bukan 821. Hal ini juga berlaku pada Moto Z. Meski bukan prosesor tertinggi, Moto Z berhasil menyajikan performa menjanjikan.
Ditunjang RAM 4 GB, Moto Z berhasil menorehkan skor hampir 120 ribu poin pada pengujian AnTuTu. Performa real world untuk multitasking, ataupun bermain game sangat memuaskan, tidak ada gejala lag. Kenyamanan bermain game atau menonton ditunjang lewat layar tajam AMOLED beresolusi quad-HD serta speaker yang lumayan kencang.
Tapi perlu diketahui panel layarnya bukanlah super AMOLED seperti milik Samsung, karenanya karakter warnanya sedikit beda. Layar AMOLED milik Moto Z lebih warm dengan saturasi warna yang tidak secerah layar super AMOLED.
Sementara di sisi daya, Motorola hanya bisa menjejali baterai 2600 mAh saja. Hal ini pastinya karena bodinya yang sangat tipis. Seminggu menggunakannya dengan aktif internetan, dan cukup sering bermain game online, screen-on-tme yang didapat antara 3,5 hingga 4 jam. Baterai ini ditunjang fitur fast charging turbo power. Pengisian 30 menit, baterainya terisi setengahnya. Sementara untuk mengisi penuh 100% memakan waktu 1.5 jam.
Aksesoris Moto Z
Sebelum membahas sisi kamera, saya membahas terlebih dahulu aksesoris yang bernama Moto Mods. Kalau diperhatikan, ada banyak pin konektor yang terdapat di bagian belakang Moto Z. Pin ini berfungsi untuk menghubungkan hp dengan beragam aksesori menggunakan sistem Magnetic. Karena itulah Moto Z bisa disebut sebagai hp semi modular.
Mods selanjutnya adalah insta-share seharga USD 300 yang berfungsi sebagai projector. Begitu dinyalakan, apapun tampilan yang ada dilayar hp bisa langsung diproyeksikan ke tembok. Mods ini juga memiliki tombol untuk mengatur fokus, serta pengaturan lainnya. Selama areanya cukup gelap, gambar yang ditampilkan bisa terlihat jelas. Mods ini bisa menghasilkan layar virtual seluas 70 inci dengan brightness 50 lumens, contrast ratio 400:1, dan resolusi 854×480 pixels. Lampunya sendiri diklaim memiliki umur 10 ribu jam, dengan baterai 1100 mAh, kita bisa menggunakannya maksimal hingga satu jam.
Dan Mods terakhir adalah kamera Hasselblad true zoom, seharga USD 300. Mods ini memiliki modul kamera sendiri yang bisa menghasilkan foto 12 megapixel, serta merekam video hingga resolusi full-HD 30fps. Keunggulan utamanya yaitu kemampuan optical zoom hingga 10x. Mods ini juga dibekali flash dari Canon. Berbeda dari mods lain, mods Hasselblad ini tidak memiliki baterai, sehingga durasi pemakaiannya bakal tergantung dari baterai hp.
Kamera Moto Z
Jika tidak ingin membeli Mods Hasselblad, sebenarnya kamera bawaan Moto Z lebih dari cukup. Kamera utamanya beresolusi 13 megapixel dengan bukaan f/1.8, OIS, dual flash, serta laser auto-focus. Kecepatan focus nya tergolong baik di area terang, namun akan menurun saat di area minim cahaya. Begitupun saat menjepret objek di kondisi kurang cahaya, kameranya membutuhkan waktu sekitar 1 detik untuk menyerap cahaya.
Namun proses memotret yang agak lama ini bakal terbayar dengan hasil foto yang terang. OIS yang dimilikinya juga dapat bekerja dengan optimal. Perpindahan fokus terasa halus. Kamera utamanya ini bisa merekam video full HD 60fps atau 4K 30fps.
Untuk yang suka selfie, ada kamera 5 megapixel dengan bukaan f/2.2. Kamera ini disertai fitur beautify yang sangat sederhana. Kualitas jepretannya cukup memuaskan dengan hasil foto yang terang. Kalau kurang terang Anda bisa mengaktifkan LED flash yang bekerja optimal.
Harga Moto Z
Spesifikasi Moto Z
GENERAL | ||
Jaringan | GSM / LTE Nano-SIM |
|
Mulai Dikenalkan | Juni 2016 | |
LAYAR | ||
Tipe | Sentuh kapasitif 16 juta warna AMOLED | |
Dimensi | 5.5 inci, 1440 x 2560 pixels (535ppi) | |
Multitouch | Ya | |
Perlindungan | Corning Gorilla Glass 4 | |
User Interface | MIUI 8.0 | |
BODY | ||
Ukuran / Berat |
Panjang 153.3 x lebar 75.3 x tebal 5.2 mm/136 gram
|
|
Varian Warna | Black/Gray, Black/Rose Gold, Black/Gold, White | |
AUDIO | ||
Fitur |
WAV, MP3 ringtones dengan vibration
|
|
Jack | 3,5 mm jack audio | |
Speakerphone | Ya | |
– Active noise cancellation dengan dedicated mic – Adapter 3.5mm ke usb-c |
||
MEMORY | ||
Internal | 32 atau 64 GB dengan kapasitas RAM 4 GB | |
Eksternal |
Ada, microSD hingga 256GB
|
|
DATA | ||
Kecepatan | HSPA download 42.2/upload 5.76 Mbps, LTE-A (2CA) Cat6 download 300/upload 50 Mbps | |
WLAN |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, hotspot, dual-band, WiFi Direct
|
|
Bluetooth | v4.0, dengan LE, A2DP | |
NFC | Ya ada | |
USB / Port |
Tipe C versi 1.0 , dengan fitur USB On-The-Go
|
|
KAMERA | ||
Depan / Selfie | 5 megapixel, aperture f/2.2, 1.4 µm pixel size, dengan fitur LED flash, 1080p | |
Belakang | 13 megapixel, aperture f/1.8, dengan fitur laser autofocus, OIS, dual-LED flash | |
Video Record |
2160p@30fps, 1080p@60fps, HDR
|
|
FITUR | ||
Sistem Operasi | Android (Marshmallow) versi 6.0.1 | |
CPU & chipset | Quad-core (dual 1.8 GHz Kryo & dual 1.6 GHz Kryo) | |
GPU | Adreno 530 | |
Sensor | Fingerprint, compass, gyro, proximity, accelerometer | |
Pesan | SMS, MMS, IM, Email, Push Mail | |
Browser | HTML5 | |
Radio | FM Radio | |
GPS | Ya, dengan dukungan A-GPS, GLONASS | |
(tambahan) | – Charging cepat – Penampil dokumen – Edit foto atau video |
|
FITUR MEDIA | ||
Kompatibilitas Video | MP4/H.264 | |
Kompatibilitas Audio | MP3/AAC+/WAV/Flac | |
BATERAI | ||
Tipe & kapasitas |
Tanpa lepas 2600 mAh jenis Li-Ion
|
|
Modus Stand-by | – |