Review Sony Xperia XZ2

Tampilannya UI hp Sony Xperia XZ2 berbasis os Android 8.0 Oreo ini tidak neko-neko, dan juga terhindari dari yang namanya bloatware.
Menelusuri bagian homescreen paling kiri, Anda bisa mengakses Google cards.
Untuk masuk ke halaman app drawer tinggal swipe ke atas, atau sementara untuk shortcut search aplikasi tinggal swipe ke bawah .
Lanjut membicarakan fitur Xperia X2, ternyata Sony menyediakan beberapa fitur simpel tapi sebenarnya penting, yakni Rise to Wake, dan Ambient Display.
Ada juga fitur gimmick aplikasi 3D creator yang bisa meng-scan objek, termasuk wajah manusia untuk dijadikan bentuk 3D.
Hasilnya bisa Anda share di media sosial, atau bisa juga dicetak menggunakan printer 3D.
Terus jika seandainya Anda bosan dengan tampilan UInya yang itu-itu saja, bisa download langsung tema-tema lainnya yang telah disediakan, walaupun jumlahnya tidak banyak.
Dan hp Sony Xperia XZ2 adalah hp dengan Snapdragon 845 pertama yang saya coba.
Meskipun RAM nya besar, tapi kapasitas storage yang disediakan cuma ada pilihan 64GB saja.
Performa Snapdragon 845 yang dihasilkan hp Xperia XZ2 terasa sangat superior.
Skornya tembus 260ribu poin pada aplikasi AnTuTu benchmark, yang mana ini lebih tinggi dari Exynos 9810 milik Samsung Galaxy S9.
Kalau dibandingkan dengan Snapdragon 835, sebenarnya perbedaan performanya Snapdragon 845 tidak terlalu terasa.
Satu yang pasti, dengan teknologi baru Snapdragon 845 terasa relatif tidak panas saat dipakai untuk nge-game berat.
Konsumsi dayanya juga lebih irit, karena baterai dengan kapasitas 3180 mAh ini bisa menghasilkan screen on time hingga 5jam lebih.
Selain soal performa komputasi, Sony Xperia XZ2 juga hp yang sangat mantap untuk multimedia.
Layarnya tajam, berwarna, dan juga sudah mendukung HDR.
Keluaran suaranya juga telah didukung speaker stereo yang kencang.
Yang paling menarik mengenai suaranya yakni adanya fitur dynamic vibration.
Fitur terbaru hp Sony ini bisa membuat perangkat bergetar mengikuti ritme suara yang keluar dari speaker hp.
Fitur ini bisa digunakan untuk mendengarkan musik atau nonton video.
Kalau saya sendiri menggunakan fitur ini sewaktu nonton film, karena berhasil memberikan feels yang berbeda dari biasanya.
Tapi fitur ini bisa berpotenti menyebabkan tangan kesemutan kalau belum terbiasa, atau menggunakan fitur ini dalam kondisi hp yang dipegang lebih dari 30 menit.
Untuk solusinya, Anda bisa mengecilkan tingkat getarnya.
Memilki resolusi 19 megapixel, aperture f/2.0, serta dibantu EIS berbasis gyro.
Software kameranya terasa pintar, karena dapat mendeteksi objek foto dan kondisi cahaya di sekitar, baik saat menggunakan kamera belakang, ataupun kamera depan.
Sementara yang paling saya suka adalah fitur predictive focus, ini memungkinkan kamera hp untuk motret objek yang bergerak cepat.
Jadi saat kita motret, akan ada ada 2 atau 3 foto lain yang dijepret secara otomatis berdasarkan prediksi kamera.
Kalau ingin bereksperimen, kita bisa menggunakan mode manual.
Namun konfigurasinya tidak lengkap.
Konfigurasi tersebut meliputi pilihan manual fokus, shutter speed 1-1/4000 detik, ISO 50-12800, dan white balance dengan 5 pilihan.
Untuk kualitas fotonya yang didapatkan bisa disejajarkan dengan kamera hp flagship lain seperti Samsung Galaxy S9.
Kemampuan motret low-lightnya oke, makronya oke, HDR juga oke.
Secara keseluruhan kekurangan hp Sony Xperia XZ2 dalam sektor kamera cuma kemampuan motret bokeh via software.
Sebenarnya Sony menyediakan mode bokeh, namun hasilnya tidak serapih hp dual kamera.
Kemampuannya kamera Xperia XZ2 untuk merekam video juga bisa diandalkan.
Adanya dukungan perekaman hingga resolusi full HD 60fps, atau 4K maksimal 30fps, rekam super slo-mo full HD 960fps, dan rekam dengan efek HDR sampai resolusi 4K.
Namun terkhusus perekaman dengan mode HDR ini, FPSnya bakal dikunci di angka 30fps saja.
Jadi ketika Anda menggunakan mode HDR atau super slo-mo, hasilnya tidak sebaik mode biasa.
Untuk mode HDR, hasil rekamannya tidak terlalu halus, dan untuk mode super slo-mo nya harus di luar ruangan dengan kondisi cahaya terang, untuk menghindarkan noise.
Berlawanan dari kualitas kamera belakangnya, kamera depan Xperia XZ2 termasuk cukup menyedihkan.
Disokong dengan resolusi 5 megapixel minus mode beauty yang lengkap, dan hasil jepretan tidak detail.