Review Lenovo Yoga Book
Nah, yang bikin bentuknya terlihat modis adalah engsel yang menyerupai rantai jam tangan. Benar-benar unik dan berasa spesial. Sementara bagian bodinya terbuat dari Magnesium Alloy yang tentunya dapat menekan bobotnya. Berkat engsel yang fleksibel, Yoga Book bisa dibentangkan hingga 180 derajat, atau bahkan dilipat hingga 360 derajat. Kita pun bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan di berbagai kondisi.
Ketika membukanya, Anda bakal dihadapkan dengan layar IPS berdimensi 10,1 inci yang punya kualitas baik. Layar ini memiliki resolusi 1920 x 1200 pixels serta brightness hingga 400 nits. Saya tidak memilki keluhan pada tampilan layarnya, kecuali bezelnya yang tebal. Selain menggunakannya sebagai tablet untuk kebutuhan multimedia, kita juga bisa menggunakannya dengan lebih produktif sebagai notebook.
Kalau baru pertama kali melihatnya, Anda pasti bingung, seperti yang saya rasakan. Bagian yang seharusnya memuat keyboard, tapi justru tampil polos berwarna hitam. Namun sebenarnya bagian ini merupakan keyboard dan sekaligus adalah papan responsif yang bisa dicoret-coret menggunakan stylus khusus bernama Real Pen.
Untuk mengaktifkan keyboardnya, cukup tekan ikon pensil selama dua detik. Dan holo keyboard alias keyboard virtual pun akan tampil dengan warna yang menyala. Ketika mengetik, kenyamanannya tentu tak sebaik keyboard fisik. Tapi, setidaknya lebih memudahkan untuk berkirim-kirim email. Namun jangan menggunakan untuk mengetik skripsi, karena bakal sangat melelahkan.
Saat ditekan, holo keyboard bisa menimbulkan getaran dan suara. Tingkat vibrasinya bisa diatur lemah atau kuat. Sementara responsitivasnya terasa cukup baik meski lagi-lagi tidak secepat keyboard fisik. Nah selain mengetik bagian ini juga bisa merespon sentuhan Real Pen. Kita bisa menulis langsung ataupun menggunakan perantara kertas. Jika menulis langsung, jangan gunakan ujung pena yang bertinta. Sedangkan jika pake perantara kertas lebih enak menggunakan ujung pena yang bertinta.
Untuk menulis atau menggambar, kita bisa menggunakan kertas yang disertakan bernama Create Pad ataupun kertas biasa. Saat menggambar di atas kertas, gambar atau coretan tersebut otomatis akan tercetak secara digital. Saya pun merasa sangat nyaman ketika menggambar atau menulis menggunakan Real Pen karena sama seperti pulpen biasa. Selain papan responsive, layar milik Yoga Book sebenarnya juga bisa dicoret-coret menggunakan pensil, pulpen, atau benda tumpul seperti wortel. Hal ini berkat teknologi Any Pen.
Sejatinya, Lenovo Yoga Book ditawarkan dalam dua varian OS, yakni Windows 10 dan Android Marshmallow 6.0. Saya pun lebih penasaran dengan versi Android karena pastinya bakal lebih pas untuk hiburan dan multimedia harian. Di dalamnya terdapat CPU Intel Atom X5-Z8550, RAM 4 GB, storage 64 GB, serta baterai super jumbo 8500 mAh.
Tanpa adanya slot sim card, ketahanan baterainya ini bisa bertahan setidaknya hingga 10 jam. Untuk bermain game HD, performanya tidak terlalu istimewa. Hal ini bisa dilihat dari skor benchmark AnTuTu yang hanya mencapai 75671 poin. Bahkan saat menjalankan game Asphalt Xtreme terasa lag. Saya curiga hal ini dikarenakan CPU yang digunakan belum optimal untuk game terbaru saat ini. Tapi saat bermain Dead Trigger 2, game berjalan dengan halus.
Selanjutnya untuk urusan suara, Anda bakal pasti merasa puas karena ada dual speaker disisi kiri dan kanan, yang detail dan cukup lantang. Speaker ini dapat memanjakan telinga karena tentunya lebih kencang dari speaker hp pada umumnya.
Harga Lenovo Yoga Book
Spesifikasi Lenovo Yoga Book
– Panjang 10.1 x lebar 6.72 x tebal 0.38 inci
– Bobot 690 gram
– Bahan metal
– Warna carbon black
Memory: 4 GB RAM LPDDR3
Storage: 64 GB + slot microSD hingga 128 GB
Layar:
– Ukuran: 10.1 inci FHD IPS resolusi 1920 x 1200 pixels
– Kedalaman 16.7 juta warna
– Gamut : 70%
– Brightness : 400 nits
Sentuh:
– Layar: kapasitif debgab teknologi AnyPen
– Create Pad : kapasitif dan teknologi EMR Pen
Audio: Dolby Audio™ Premium
Kamera:
– Belakang: 8 megapixel dengan Auto-Focus
– Depan: 2 megapixel dengan Fixed-Focus
Sensors
– Vibrator
– G-Sensor
– Ambient Light Sensor
– Hall Sensor
– GPS
WLAN
– WiFi 802.11 a/b/g/n/ac
Baterai:
– Jenis Li-ion kapasitas 8500 mAh
– Standby: Hingga 70 hari
– Penggunaan: Hingga 13 jam