Review Sony Xperia XZs
Sony Xperia XZs mengusung bentuk mengkotak, yang disebut look design.
Mayoritas bodinya terbuat dari metal, kecuali pada bagian depan yang seluruhnya terbuat dari kaca dengan lengkungan 2.5D.
Seperti biasa, hp Xperia identik dengan jidat dan dagu yang besar.
Hal ini masih dijumpai pada Xperia XZs.
Tidak jelek, tapi seharusnya bakal lebih trendi kalau dibuat lebih tipis.
Meski sekilas terlihat kotak, Xperia XZs termasuk hp yang nyaman digenggam.
Bodinya yang tidak terlalu besar, serta kedua sisi yang agak melengkung adalah alasannya.
Tapi kalau dipakai non-stop lebih dari setengah jam, bukan tidak mungkin telapak tangan kita akan terasa sakit yang disebabkan oleh sudut-sudutnya.
Selain itu jika digunakan untuk menonton atau bermain game dengan volume di atas 70%, hp ini bakal menyemburkan sedikit getaran dari suara loudspeakernya.
Hasilnya, tangan bisa gampang kesemutan.
Oya, karena masuk lini produk flagship, Xperia XZs sudah dibekali sertifikat IP68.
SLot microSD nya hybrid ada di sisi kiri.
Jack audio di atas, dan port USB C dibiarkan terbuka.
Serta di sisi kanan ada volume rocker, shutter button, dan tombol power sekaligus fingerprint.
Xperia XZs adalah hp pintar yang sangat kekinian dalam hal sistem operasi.
Hp ini membawa OS Android 7.1.1 dengan UI khas Sony bernama Xperia Home.
Bagaimana tampilan dan fitur-fiturnya?
Cukup disayangkan saya mendapatkan UI tidak banyak berubah dari UI Xperia Z5 Premium,
Dalam keadaan mati membuka lock screen dengan fingerprint harus ditekan, tidak bisa hanya disentuh.
Akurasinya kini lebih baik.
Pada halaman homescreen kita bisa swipe ke kanan untuk akses halaman Google Now.
Sedangkan fitur Google Assistant bisa diaktifkan dengan menekan lama tombol home.
Ada juga fitur split screen yang bisa diakses dari menu halaman recent apps.
Selebihnya saya tidak melihat ada sesuatu yang menarik dari UI Xperia Home ini, kecuali adanya opsi untuk mengganti pilihan theme dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.
Hardware Sony Xperia XZs
Tidak sedikit yang memandang Xperia XZs sebagai hp biasa-biasa saja, lantaran chipset yang digunakan.
Dibalik layar 5.2 inci full HD yang dimilikinya, terdapat chipset Snapdragon 820, RAM 4GB, dan storage 64GB.
Meski bukan yang tertinggi, CPU quad-core pada Xperia XZs sangat ngebut dan optimal.
Pasalnya skor AnTuTu yang dihasilkan setara, atau bahkan bisa melampui LG G6, yaitu nyaris 140 ribu poin.
Jadi jangan ragukan performanya.
Mau dipakai bermain game kelas berat atau streaming video clip, kita bakal dimanjakan dengan loudspeaker yang detail.
Sony menempatkan dua speaker, satu di dagu, dan satu lagi di jidatnya.
Penggunaan headset juga bisa lebih optimal dengan adanya fitur ClearAudio+.
Dengan spesifikasi yang tergolong monster, Sony cukp nekat dengan hanya membekali baterai 2900 mAh saja.
Tapi nyatanya, diluar dugaan.
Kapasitas baterai yang relatif cukup kecil ini bisa menghidupi Xperia XZs seharian dengan screen-on-time diatas 5 jam.
Untuk proses pengisiannya berlangsung kurang lebih sekitar 1 jam 45 menit.
Kamera Sony Xperai XZs
Kamera Xperia XZs jadi yang paling bikin saya penasaran.
Sony mengklaim kalau ini adalah teknologi kamera terbaru dan tercanggih yang ada pada hp pintar Xperia.
Sama seperti XZ Premium, kamera XZs beresolusi 19 megapixel dengan teknologi Motion Eye.
Kamera dengan bentuk bulat agak menonjol ini ditunjang aperture f/2.0, stabilizer berbasis Gyro, serta predictive dan laser autofocus.
Fitur predictive autofocus memungkinkan kita mendapat gambar yang tetap fokus dari objek yang bergerak.
Selain teknologi tersebut, mode dan fitur yang dibawa mirip seperti seri sebelumnya.
Mode superior auto kini semakin pintar membaca kondisi cahaya.
Ada pula mode pro dengan pengaturan yang sebenarnya tidak terlalu lengkap.
Hanya ada pengaturan white balance, exposure, focus, dan speed mulai dari 1 detik hingga 1/4000 detik.
Diluar teknologi dan fitur-fiturnya, kamera Xperia XZs benar-benar menawarkan pengalaman memotret yang memudahkan dan menyenangkan.
Kita tidak akan merasakan perbedaan memotret saat terang ataupun gelap karena sama-sama begitu cepat.
Hasilnya pun selevel dengan kamera hp flagship seperti Samsung Galaxy S8, Huawei P10, atau LG G6.
Selain jago motret, kamera ini juga handal merekam video.
Yang jadi jualan utamanya adalah kemampuan merekam video super slow-motion 960fps pada resolusi 720p.
Dibalik kualitasnya yang super keren, saya merasa fitur super slow-mo ini hanya sekedar coba-coba.
Pasalnya durasi rekaman video super slow-mo ini dibatasi tidak sampai 5 detik.
Jadi kita tidak akan bisa leluasa merekam.
Dengan kata lain, kita harus selalu siaga menangkap momen karena keterbatasan durasi yang super singkat ini.
Selain itu merekam video slow-mo membutuhkan cahaya yang ekstra agar hasilnya bisa maksimal.
Merekam video super slow-mo 960fps tentu membutuhkan kerja hardware ekstra.
Saat mencoba mengambil video hingga 10 kali berturut-turut, kameranya beberapa kali hang.
Bahkan saya harus me-restart hp agar kameranya kembali berfungsi.
Sementara untuk kamera depannya beresolusi 13 megapixel dengan aperture f/2.0, serta fitur PDAF.
Harga Sony Xperia XZs
Spesifikasi Sony Xperia XZs
– Tebal 8.1 mm, berat 161 gram
– IPS LCD kapasitif 5.2 inci
– 1080p, 424ppi
– Android Nougat
– Quad-core (2×2.15GHz + 2×1.6GHz) Snapdragon 820
– Adreno 530
– RAM 4GB
– Storage 64GB + slot microSD
– Kamera belakang 19 MP
– Kamera selfie 13 MP
– WiFi
– Bluetooth
– GPS
– NFC
– USB type-C
– Fingerprint scanner
– Baterai tanpa lepas li-ion 2900 mAh, fast charging